Di Indonesia, Binter adalah merek lokal dari sepeda motor Kawasaki di Indonesia. Nama Binter adalah singkatan dari "Bintang Terang", yaitu nama perusahaan distributor sepeda motor ini. Merek ini terakhir digunakan pada tahun 1983 ketika Kawasaki di Indonesia menutup usahanya. Sepeda motor Kawasaki di kemudian hari membuka kembali usahanya di Indonesia tetapi tidak lagi menggunakan merek "Binter"
Binter Merzy / KZ200 adalah sepeda motor kelas menengah dengan mesin 200 cc silinder tunggal. Motor ini adalah sepeda motor produksi massal resmi terbesar kapasitas mesinnya di Indonesia sampai pada saat Suzuki Thunder 250cc diluncurkan di Indonesia.
Pada tahun 1983, sepeda motor ini mengadopsi sistem CDI sampai produksinya dihentikan pada tahun 1984. Awal produksi spesifikasi ini disebut Merzy CDI.
Pada tahun 1984, Selama masa produksi terdapat 1 kali perubahan model ditahun akhir dari model pendahulunya menjadi lebih sporty atau yang biasa disebut merzy new tank atau Merzy Cobra.
Pada Waktu tersebut Kawasaki Motor pernah direncanakan akan meluncurkan model baru dengan peningkatan kapasitas mesin 250 cc. Namun, karena di Indonesia peraturan pemerintah pada waktu itu menolak hal tersebut Karena Peraturan di Indonesia pada waktu itu membatasi kapasitas maksimum mesin 200 cc motor untuk umum.
Motor ini telah menjadi favorit untuk dimodifikasi menjadi bentuk motor chopper ala Harley Davidson a.k.a. PPH (Pura-Pura Harley), dan sampai sekarang masih banyak penggemarnya.
Produk-produk Binter adalah:
1. Binter Joy (sepeda motor bebek, di kemudian hari merek "Joy" masih digunakan oleh Kawasaki Indonesia, lewat motor Blitz Joy 125)
2. Binter AR125 (sepeda motor sport touring, tercanggih di kelasnya pada saat itu, dilengkapi radiator dan monoshock)
3. Binter Merzy KZ200 (sepeda motor kelas menengah, 200 cc bersilinder tunggal, sepeda motor produksi massal resmi terbesar kapasitas mesinnya di Indonesia sampai Suzuki Thunder 250cc diluncurkan. Motor ini menjadi favorit untuk dimodifikasi menjadi bentuk motor chopper ala Harley Davidson, dan sampai sekarang masih banyak penggemarnya)
4. Binter GTO (sepeda motor 2 tak, sekelas dengan Suzuki GP100 dan Yamaha RX100).
Itulah sekilas tentang Binter, merk sepeda motor di Indonesia yang hampir terlupakan oleh khalayak umum, namun di tangan para penggemar fanatiknya motor-motor tersebut masih banyak dalam kondisi terawat baik. Walaupun mereka dihadapkan pada persoalan minimnya suku cadang, sehingga mereka mengakalinya dengan cara meng-kanibal spare part dari motor merk lain ataupun bahkan suku cadang mobil. Tentang spekifikasi dan spare part apa saja yang bisa dikanibalkan pada motor Binter akan saya bahas pada catatan saya yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar